Gambar Sampul IPS · Bab 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
IPS · Bab 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
KurniaNandarWati

22/08/2021 15:12:16

SD 5 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Tahukah kamu bahwa kemerdekaan yang telah diperoleh dengan susah payah terus mendapatkan

cobaan? Belanda sangat ingin kembali menjajah Indonesia. Salah satu caranya yaitu dengan membonceng

pada tentara sekutu yang datang ke Indonesia. Tugas tentara sekutu yaitu melucuti senjata tentara Jepang.

Akan tetapi, tentara sekutu malah membantu Belanda untuk kembali menjajah Indonesia. Bangsa Indonesia

terus melakukan perlawanan untuk mempertahankan kemerdekaannya. Apa saja perlawanan yang

dilakukan oleh rakyat Indonesia? Di daerah mana saja pertempuran melawan pihak sekutu dan belanda

terjadi? Apakah ada cara selain melalui perlawanan fisik yang dilakukan untuk mempertahankan

kemerdekaan? Cara apakah itu?

Sumber

: www.bp0.blogger.com

Tujuan Belajar

Kata Kunci

Siswa dapat memahami perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Tokoh-tokoh yang berperan penting dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Perjuangan

Mempertahankan

Kemerdekaan

Indonesia

Bab

8

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

118

Peta Konsep

Perjuangan Mempertahankan

Kemerdekaan

Perjuangan Mempertahankan

Kemerdekaan Indonesia

Perjuangan Secara Fisik

• Pertempuran 10 November

1945

• Pertempuran Ambarawa

• Pertempuran Medan Area

• Peristiwa Bandung Lautan

Api

Perjuangan Secara Diplomasi

• Perjanjian Linggarjati

• Perjanjian Renville

• Perjanjian Roem Royen

• Konverensi Meja Bundar

Menghargai Jasa Para

Pahlawan

Bab 8 |

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

119

A

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Setelah peristiwa proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 telah lahir negara baru di dunia, yaitu

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah dan rakyat Indonesia telah siap untuk membangun

Indonesia untuk menjadi sebuah negara yang maju di dunia. Selain itu, pemerintah Indonesia juga berusaha

untuk menyejahterakan rakyatnya.

Di tengah kegembiraan itu, ternyata Belanda ingin menguasai Indonesia kembali. Bangsa Indonesia

langsung bersiap mengangkat senjata untuk mengusir para penjajah yang ingin kembali menguasai

Indonesia. Secara umum perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia ini dibagi menjadi dua

cara, yaitu perjuangan secara fisik dengan mengangkat senjata dan perjuangan melalui jalur diplomasi

atau perundingan. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan ini terjadi di berbagai daerah di tanah air.

1. Perjuangan Secara Fisik

Pada 29 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta di bawah pimpinan Sir Philip Christison,

yaitu pimpinan AFNEI (

Allied Forces Netherlands East Indie

) atau Pasukan Sekutu Hindia Belanda. Tujuan

AFNEI yang datang atas nama sekutu ini adalah untuk melucuti senjata tentara Jepang. Tentara Inggris

yang datang ke Indonesia ini diboncengi oleh NICA (

Netherlands Indies Civil Administration

), yaitu

pemerintahan sipil Belanda atas Indonesia. Tentara NICA ini mempersenjatai tentara KNIL (

Koninklijk

Netherlands Indisch Leger

) yang merupakan tentara sewaan kerajaan Belanda. Tindakan NICA ini

membangkitkan kemarahan rakyat Indonesia. Akibatnya, terjadi pertempuran di beberapa daerah di

Indonesia yang berusaha mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih dengan penuh perjuangan.

a.

Pertempuran Surabaya 10 November 1945

Pada tanggal 25 Oktober 1945 tentara Inggris mendarat di

Surabaya di bawah pimpinan Brigadir Jendral

A.W.S.

Mallaby. Tujuannya adalah melucuti senjata tentara Jepang

dan membebaskan tawanan perang. Kedatangan sekutu

disambut dengan rasa curiga, pemerintah RI di Surabaya

khawatir Belanda ikut dalam pasukan itu untuk kembali

menguasai Indonesia. Pihak AFNEI menjamin tidak ada

pasukan Belanda yang ikut.

Pada tanggal 26 Oktober 1945 malam hari, tentara

Inggris membebaskan tentara Belanda yang ditawan Jepang

di Penjara Kalisosok, Surabaya. Pada keesokan harinya,

yaitu 27 Oktober 1945 tentara Inggris juga menduduki

Pangkalan Udara Tanjung Perak, Kantor Pos Besar, dan

Gedung Bank Internatio. Tentara Inggris bahkan

menyebarkan pamflet yang berisi perintah agar rakyat

Surabaya dan Jawa Timur menyerahkan senjata-senjata

yang mereka ambil dari tentara Jepang. Rakyat tentu saja

Gambar 8.1

Gubernur Suryo

Sumber:

www.swaramuslim.com

tidak menerima kelakuan tentara Inggris ini sehingga terjadilah pertempuran-pertempuran antara rakyat

Surabaya melawan tentara Inggris.

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

120

Pada tanggal 29 Oktober, Soekarno didampingi Hatta

dan Amir Syarifudin tiba di Surabaya. RI dan AFNEI

membentuk panitia yang bertugas menjernihkan

kesalahpahaman dan menyerukan genjatan senjata. Namun,

pertempuran masih terjadi di beberapa tempat. Utusan dari

pihak Indonesia dan Inggris mendatangi tempat-tempat

tempat pertempuran terjadi. Mereka berusaha untuk

menghentikan pertempuran. Tempat terakhir yang didatangi

adalah Gedung Internatio di Jembatan Merah. Di tempat itu

masih terjadi pertempuran. Pemuda-pemuda menuntut agar

pasukan Mallaby mau menyerah. Mallaby tidak mau

memenuhi tuntutan tersebut dan akhirnya Mallaby terbunuh

dalam pertempuran.

Peristiwa terbunuhnya Mallaby menimbulkan kemarahan

tentara Inggris. Pada 9 November 1945 Inggris mengeluarkan

ultimatum agar rakyat Surabaya menyerahkan senjatanya ke

tempat-tempat yang telah ditentukan oleh Inggris, selambat-

lambatnya pukul 06.00 pagi tanggal 10 November 1945. Jika

rakyat tidak melaks

anakan ultim

atum tersebut, Inggris akan

menyerang Surabaya dari darat, laut, dan udara. Ancaman Inggris ters

ebut tidak dihiraukan rakyat Surabaya.

Gubernur Jawa Timur saat itu R.M. Suryo menyatakan menolak ancaman tersebut. Rakyat Surabaya

memilih untuk berjuang melawan penjajah. Bung Tomo seorang pemimpin Barisan Banteng dengan

lantang berpidato di depan rakyat Surabaya meneriakkan semboyan mereka saat itu, yaitu “Lebih baik

mati daripada dijajah, merdeka atau mati!”.

Puncak pertempuran Surabaya terjadi pada 10 November 1945. Pertempuran berlangsung selama

lebih dari tiga minggu. Tentara Inggris menggempur Surabaya dari darat, laut, dan udara dengan senjata

modern. Sementara itu, rakyat Surabaya bertempur menggunakan senjata hasil rampasan dari Jepang

dan bambu runcing. Pertempuran yang tidak imbang ini akhirnya memaksa pejuang memindahkan markas

pertahanannya ke Desa Lebaniwaras, yang terkenal dengan Markas Kali.

Untuk mengenang pahlawan kita yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia,

tanggal 10 November sekarang diperingati sebagai hari Pahlawan.

Gambar 8.2

Bung Tomo mengobarkan semangat rakyat

Sumber:

www.id.wikipedia.org

Gambar 8.3

Kolonel Sudirman

Sumber:

30 tahun indonesia merdeka, 1986

b.

Pertempuran Ambarawa 15 Desember 1945

Pada 20 Oktober 1945 pasukan sekutu mendarat di Semarang di

bawah pimpinan Brigadir Jendral Bethell. Tujuan kedatangan

pasukan sekutu adalah untuk merebut senjata tentara Jepang.

Pada awalnya, kedatangan sekutu disambut baik oleh rakyat

Semarang. Akan tetapi, ternyata pasukan sekutu diboncengi oleh

tentara NICA. Mereka mempersenjatai orang Belanda yang mereka

bebaskan dari tawanan Jepang. Tindakan tentara Inggris ini

membuat rakyat Semarang marah.

Pada 22 November 1945, tentara sekutu mengebom

kampung-kampung di sekitar Ambarawa. Tindakan tentara sekutu

Bab 8 |

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

121

ini semakin memancing amarah rakyat sehingga terjadilah

pertempuran antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR)

dengan tentara sekutu pada 26 Oktober 1945. Dalam

pertempuran 26 November 1945, Letkol Isdiman pimpinan

pasukan TKR dari Puwokerto gugur di medan tempur. Beliau

kemudian digantikan oleh Kolonel Sudirman.

Pada 15 Desember 1945 Kolonel Sudirman memimpin

pertempuran dan pasukan Indonesia berhasil memukul

mundur pasukan sekutu dari Magelang dan Ambarawa ke

Semarang. Sejak itu tanggal 15 Desember diperingati

sebagai Hari Infanteri dan untuk mengenang peristiwa

tersebut di Ambarawa didirikan Monumen Palagan

Ambarawa.

Gambar 8.4

Palagan Ambarawa

Sumber:

www.swaramuslim.net

Gambar 8.5

Tentara di pertempuran Medan Area

Sumber:

30 Tahun Indonesia Merdeka, 1986

Barisan Pemuda Indonesia. Mereka merebut bekas senjata Jepang dan mengambil alih gedung-gedung

pemerintahan. Pada 10 Oktober 1945 dibentuklah TKR Sumatra Timur yang anggotanya merupakan

bekas Giyugun dan Heiho.

Seperti halnya di kota-kota lain di Indonesia, pasukan sekutu memberikan ultimatum pada rakyat

Medan untuk menyerahkan senjatanya. Selain itu, mereka juga melalukan teror pada rakyat. Hal tersebut

memancing kemarahan rakyat Medan.

Pada 1 Desember 1945, pihak Inggris menetapkan secara sepihak batas-batas kekuasaan mereka

dengan memasang papan-papan bertuliskan

Fix Boundaries Medan Area

di beberapa tempat. Sejak

saat itu rakyat terus berjuang mengadakan perlawanan terhadap Inggris dan Belanda. Perlawanan rakyat

Medan tersebut dikenal dengan istilah Pertempuran Medan Area.

d.

Peristiwa Bandung Lautan Api 23 Maret 1946

Pada 17 Oktober 1945, pasukan sekutu memasuki Kota Bandung. Pasukan sekutu yang diboncengi

NICA menduduki dan menguasai kantor-kantor penting. Pasukan sekutu mengeluarkan ultimatum agar

Bandung Utara dikosongkan pada 21 November 1945. Sekutu juga memerintahkan rakyat dan para

pejuang untuk menyerahkan senjata yang mereka rebut dari tentara Jepang. Akan tetapi, para pejuang

kita tidak menghiraukan ancaman ini sehingga terjadilah pertempuran sengit. Karena keterbatasan senjata,

Bandung Utara dapat dikuasai oleh sekutu. Rakyat Bandung mengadakan perlawanan terhadap tentara

sekutu dan Belanda.

c.

Pertempuran Medan Area 10 Desember 1945

Pada 9 Oktober 1945, pasukan Inggris yang dibantu oleh

tentara NICA mendarat di Medan. Pasukan ini dipimpin oleh

Brigadir Jendral T.E.D. Kelly. Tugas pasukan Inggris yaitu

membebaskan tentara Belanda yang menjadi tawanan

Jepang. Akan tetapi, tawanan yang telah dibebaskan ini

dipersenjatai dan dibentuk menjadi tentara KNIL.

Tentara sekutu menduduki beberapa hotel dan gedung-

gedung dalam kota Medan. Sikap tentara sekutu ini

memancing kemarahan rakyat Medan. Achmad Tahir,

seorang bekas tentara Giyugun, memelopori pembentukan

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

122

Pada 23 Maret 1946, sekutu kembali mengultimatum, kali ini mereka menginginkan agar rakyat dan

pejuang mengosongkan Bandung Selatan. Berdasarkan ultimatum tersebut, pemerintah pusat

mengeluarkan maklumat yang berisi perintah pengosongan kota Bandung. Hal tersebut dilakukan untuk

keberhasilan perundingan yang dilakukan pemerintah pusat dengan pasukan sekutu. Maklumat tersebut

harus dilaksanakan sampai batas waktu pukul 22.00. Seluruh rakyat harus sudah pergi meninggalkan

kota Bandung, minimal sejauh 11 km.

Tokoh-tokoh Pejuang Bandung seperti Aruji Kartawirya, Suryadi Suryadarma, dan Kolonel Abdul

Haris Nasution segera melakukan perundingan. Mereka kemudian sepakat untuk mematuhi perintah

pemerintah pusat untuk mengosongkan Bandung Selatan

demi keselamatan rakyat. Akan tetapi, para pejuang tidak

mau begitu saja meninggalkan Bandung Selatan. Agar

gedung-gedung dan bangunan di Bandung Selatan tidak

dapat dimanfaatkan tentara sekutu, sebelum meninggalkan

Bandung Selatan para pejuang membumihanguskan kota

tersebut dengan cara membakar semua bangunan yang

dapat dimanfatkan oleh tentara sekutu. Dalam peristiwa itu

tokoh pahlawan dari Bandung, yaitu Mohammad Toha gugur.

Peristiwa pembumihangusan kota Bandung pada 23 Maret

1945 dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api.

2. Perjuangan Secara Diplomasi

Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidak hanya dilakukan melalui perjuangan secara

fisik, tetapi juga melalui perjuangan secara diplomasi atau melalui perundingan-perundingan.

a.

Perundingan Linggajati

Perundingan Linggajati dilaksanakan pada 10 November 1946 di Linggajati yang terletak di sebelah selatan

Cirebon. Perundingan ini merupakan perundingan pertama antara pihak Indonesia dengan Belanda.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Sutan Syahrir, sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh Prof.

Schermerhorn.

Pada 25 Maret 1947 hasil perundingan Linggajati ditandatangani. Isi perundingan ini jelas-jelas sangat

merugikan Indonesia karena wilayah Indonesia menjadi sempit. Isi perundingan Linggarjati adalah sebagai berikut.

Gambar 8.6

Tentara Sekutu

Sumber:

www.swaramuslim.net

Gambar 8.7

Peristiwa Bandung Lautan Api

Sumber:

30 Tahun Indonesia Merdeka, 1986

Bab 8 |

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

123

1)

Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik

Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.

2)

Republik Indonesia dan Belanda akan bersama-sama

membentuk Negara Indonesia Serikat yang terdiri atas

Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur,

dan Negara Kalimantan.

3)

Negara Indonesia dan Belanda merupakan Uni

Indonesia-Belanda yang diketuai oleh Ratu Juliana.

Hasil perundingan yang telah disepakati oleh kedua

belah pihak tersebut ternyata dilanggar oleh Belanda. Pada

21 Juli 1947, Belanda denga tiba-tiba menyerang wilayah

Republik Indonesia. Belanda berhasil merebut sebagian

Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sehingga wilayah

Indonesia semakin sempit. Tindakan Belanda ini dikenal

dengan nama Agresi Militer Belanda I.

Tindakan agresi Militer Belanda I mendapat tentangan

dari dunia internasional. Beberapa negara seperti India,

Amerika Serikat, dan Australia mengecam tindakan Belanda

ini. Mereka mengusulkan membahasnya di Dewan

Keamanan PBB. Pada 1 Agustus 1947, PBB memerintahkan

agar Belanda dan Indonesia menghentikan tembak-

menembak. Akhirnya, pada 4 Agustus 1947 Belanda

mengumumkan gencatan senjata.

Gambar 8.8

Sutan Syahrir

Sumber:

www.swaramuslim.net

Gambar 8.9

Perundingan Linggajati

Sumber:

www.swaramuslim.net

terdiri atas Australia, yang dipilih oleh Indonesia, Belgia, yang

dipilih oleh Belanda, dan Amerika Serikat dipilih oleh Australia

dan Belgia.

KTN memrakarsai terjadinya perjanjian Renville.

Perjanjian antara Indonesia dan Belanda ini dilaksanakan di

atas Kapal Renville milik angkatan laut Amerika Serikat.

Perjanjian Renville dilaksanakan pada 8 Desember 1947 dan

hasil perjanjiannya ditandatangani pada 17 Januari 1948.

Dalam perundingan ini delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr.

Amir Syarifudin dan delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdul

Gambar 8.10

Perwakilan KTN

Sumber:

30 Tahun Indonesia Merdeka, 1986

Kadir. Hasil perjanjian Renville kembali merugikan Bangsa Indonesia dan wilayah Indonesia menjadi

semakin sempit. Isi perjanjian Renville adalah sebagai berikut.

1)

Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil

Jawa Barat, dan Sumatera.

2)

Tentara Republik Indonesia harus ditarik mundur dari daerah-daerah yang telah diduduki Belanda.

b.

Perjanjian Renville

Setelah dimulainya gencatan senjata pada 4 Agustus 1945, PBB kemudian membentuk KTN (Komisi

tiga negara) yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan perang antara Belanda dan Indonesi. KTN

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

124

Ternyata Belanda memang tidak bisa dipegang janjinya.

Belanda kembali mengingkari hasil perjanjian yang telah

dibuat dengan Indonesia. Pada 19 Desember 1948 Belanda

kembali melancarkan agresi militernya, yang dikenal dengan

nama Agresi Militer Belanda II. Dalam agresi ini Belanda

berhasil merebut Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota

Indonesia. Belanda juga menangkap dan mengasingkan

Sukarno-Hatta ke Pulau Bangka. Sebelum tertangkap,

Presiden Sukarno berhasil menghubungi Mr. Syarifuddin

Prawiranegara melalui siaran radio. Presiden Sukarno

memberi mandat kepada Menteri Kemakmuran Mr.

Gambar 8.11

Perjanjian Renville

Sumber:

www.swaramuslim.net

Syarifuddin Prawiranegara yang berada di Sumatra untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik

Indonesia (PDRI) dengan ibu kotanya Bukit Tinggi.

Agresi Militer Belanda II mendapatkan tentangan dari dunia internasional, terutama negara-negara

Asia yang simpati akan perjuangan Bangsa Indonesia. Mereka menuntut agar Belanda segera ditarik

keluar dari Indonesia. PPB membentuk UNCI (

United Nation Commission for Indonesia

) atau Komisi

PBB untuk Indonesia untuk kembali membantu menyelesaikan masalah Indonesia dan Belanda. UNCI

memrakarsai perundingan Roem Royen dan Konferensi Meja Bundar.

c.

Perundingan Roem Royen

Pada tanggal 4 April 1949 Indonesia dan Belanda dipertemukan lagi dalam meja perundingan oleh UNCI.

Perundingan tersebut disebut perundingan Roem Royen dan dilaksanakan di Jakarta. Dalam perundingan

ini delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Roem dan delegasi Belanda dipimpin oleh Dr. Van Royen.

Isi Perjanjian Roem Royen adalah sebagai berikut.

1)

Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke

Yogyakarta pada 1 Juli 1949.

2)

Menghentikan semua gerakan militer dan membebaskan

semua tahanan politik

3)

Belanda menyetujui Republik Indonesia Serikat sebagai

bagian dari Negara Indonesia Serikat.

4)

Akan diselenggarakan Konferensi Meja Bundar antara

Belanda dan Indonesia di Den Haag setelah Pemerintah

Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.

Gambar 8.12

Perundingan Roem-Royen

Sumber:

www.swaramuslim.net

d.

Konferensi Meja Bundar (KMB)

Sebagai tindak lanjut Perundingan Roem Royen, pada 23 Agustus 1949 – 2 November 1949 dilaksanakan

Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. Dalam perundingan ini delegasi Indonesia dipimpin oleh

Dr. Moh. Hatta dan delegasi BFO (Badan Musyawarah Negara-Negara Federal) dipimpin oleh Sultan

Hamid II, dan Belanda dipimpin oleh Mr. Van Maarseveen. Sementara UNCI dipimpin oleh Chritchley. Isi

perundingan KMB sebagai berikut :

1)

Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Belanda akan menyerahkan kedaulatan

kepada RIS pada akhir Desember 1949.

2)

RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia-Belanda.

Bab 8 |

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

125

Gambar 8.13

Konferensi Meja Bundar

Sumber:

30 tahun indonesia merdeka, 1986

Gambar 8.14

Penyerahan Kedaulatan Indonesia

Sumber:

www.anri.go.id

Kegiatan 1

Buatlah ringkasan mengenai perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia untuk mempertahankan

kemerdekaannya. Tuliskan dalam buku tugasmu!

Kerjakan soal-soal berikut ini!

1.

Siapakah pemimpin pendaratan tentara Inggris di Surabaya?

2.

Setiap tanggal berapa hari infanteri diperingati?

3.

Sebutkan latar belakang terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api!

4.

Siapakah yang memelopori pembentukan Barisan Pemuda Indonesia di Medan?

5.

Apa yang dimaksud dengan Fix Boundaries Medan Area?

6.

Sebutkan delegasi Indonesia dalam perundingan Lingggajati ?

7.

Mengapa isi perundingan Renville merugikan Indonesia?

8.

Sebutkan tanggal terjadinya Agresi Militer Belanda I dan II!

9.

Sebutkan komisi PBB yang memrakarsai perundingan Roem-Royen!

10. Kapan Belanda menyerahkan kedaulatan kepada RIS ?

Tes

Kemampuan

3)

Irian Barat akan diserahkan setahun setelah pengakuan

kedaulatan oleh Belanda.

Berdasarkan isi perjanjian KMB, pada 27 Desember 1949

Belanda menyerahkan kedaulatan kepada RIS.

Penandatanganan dilaksanakan di dua tempat, yaitu di

Belanda dan di Indonesia. Di Belanda, perjanjian

ditandatangani oleh Drs. Moh. Hatta sebagai wakil dari

Indonesia dan Ratu Juliana sebagai perwakilan dari Belanda.

Adapun di Indonesia pengakuan kedaulatan ditandatangani

oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai perwakilan dari

Indonesia dan Mr. A.H.S. Lovink sebagai perwakilan dari

Belanda. Dengan ditandatanganinya pengakuan kedaulatan

oleh Belanda, sejak hari itu berakhirlah kekuasaan Belanda

atas Indonesia dan berdirilah Negara Republik Indonesia

Serikat.

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

126

B

Menghargai Jasa Pahlawan yang Berjuang

Memper

-tahankan Kemerdekaan Indonesia

Para pahlawan telah membuktikan semangat perjuangan mereka. Mereka tidak pernah gentar dalam

menghadapi serangan musuh. Mereka memiliki semboyan lebih baik mati dari pada dijajah. Mereka

berjuang dengan segenap jiwa dan raga untuk menghadapi penjajah yang ingin kembali menguasai

Indonesia.

Sebagai generasi muda penerus bangsa ini, kamu berkewajiban meneruskan perjuangan para

pahlawan kita dengan cara mengisi kemerdekaan ini. Ada banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk

mengisi kemerdekaan. Sebagai seorang pelajar, kamu harus belajar dengan giat, berprestasi di sekolah,

dan tidak melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Kamu harus berusaha untuk menyejajarkan diri dengan

pelajar-pelajar dari negara-negara yang telah maju di dunia.

Sebagai pelajar, kamu dapat ikut mengharumkan nama bangsa di dunia Internasional. Misalnya,

dengan cara mengikuti olimpiade matematika sedunia, mengikuti lomba membuat robot internasional,

atau mengikuti perlombaan olah raga tingkat internasional. Hal lain yang dapat kamu lakukan untuk

menghargai jasa para pahlawan adalah dengan ikut berpartisipasi saat memperingati HUT Republik

Indonesia, berziarah ke makam pahlawan, dan memperingati hari Pahlawan.

Kegiatan 2

Ayo ceritakan kegiatan yang kamu lakukan pada saat peringatan HUT kemerdekaan Indonesia. Jika ada,

sertakan foto kegiatan yang kamu lakukan tersebut!

Sebutkan hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang

mempertahankan kemerdekaan Indonesia!

Tes

Kemampuan

Kesanku

Kemerdekaan yang telah diproklamasikan ternyata harus dipertahankan dengan susah payah. Rakyat

Indonesia kembali harus berjuang dengan jiwa dan raga agar Belanda tidak kembali menjajah Indonesia.

Apa kesan yang kamu dapat dari perjuangan para pahlawan tersebut?

Bab 8 |

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

127

Rangkuman

1.

Secara umum perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia ini dibagi menjadi dua cara,

yaitu perjuangan secara fisik dengan mengangkat senjata dan perjuangan melalui jalur diplomasi

atau perundingan.

2.

Pada 29 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta di bawah pimpinan Sir Philip

Christison, yaitu pimpinan AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indie) atau Pasukan Sekutu

Hindia Belanda. Tujuan AFNEI yang datang atas nama sekutu ini adalah untuk melucuti senjata

tentara Jepang.

3.

Tentara Inggris yang datang ke Indonesia ini diboncengi oleh NICA (Netherlands Indies Civil

Administration), yaitu pemerintahan sipil Belanda atas Indonesia.

4.

Beberapa pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di Indonesia antara

lain pertempuran Surabaya, pertempuran Ambarawa, pertempuran Medan Area, dan peristiwa

Bandung Lautan Api.

5.

Beberapa perundingan yang dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia antara

lain perundingan Linggajati, perjanjian Renville, perundingan Roem-Royen, dan Konferensi Meja

Bundar.

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

128

A.

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1.

Agresi Militer Belanda I terjadi pada ....

a.

21 Juli 1947

b.

21 Juli 1948

c.

19 Desember 1948

d.

27 Desember 1949

2.

Sebuah peristiwa mempertahankan kemerdekaaan Indonesia yang terjadi pada 15 Desember 1945

adalah ....

a.

Pertempuran Ambarawa

b.

Bandung Lautan Api

c.

Pertempuran Medan Area

d.

Puputan Margarana

3.

Salah satu kerugian akibat dari perundingan Renville adalah ....

a.

Irian Barat menjadi bagian RIS

b.

Wilayah Indonesia menjadi semakin sempit

c.

Indonesia dikecam dunia internasional

d.

Indonesia tidak diakui dunia internasional

4.

Negara anggota KTN yang ditunjuk oleh Indonesia adalah ....

a.

Belgia

b.

India

c.

Australia

d.

Amerika Serikat

5.

Kedatangan sekutu pada 29 September 1945 di bawah pimpinan ....

a.

A.W.S. Mallaby

b.

T.E.D Kelly

c.

Sir Philip Christison

d.

Kapten Grey

6.

Tujuan pembentukan PDRI di Bukittinggi adalah untuk ....

a.

menyelamatkan bangsa dan negara

b.

memindahkan letak ibu kota dan pemerintah

c.

menghindari Belanda

d.

mengisi kekosongan pemerintahan dan negara

7.

Pemerintah sipil Belanda yang memboncengi tentara Inggris adalah ....

a.

NICA

b.

UNCI

c.

KNIL

d.

UNTEA

Evaluasi Bab 8

Bab 8 |

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

129

8.

Komisi PBB untuk Indonesia yang berhasil membawa Indonesia dan Belanda ke perundingan Renville

adalah ....

a.

NICA

b.

UNCI

c.

KTN

d.

UNTEA

9.

Hari infanteri diperingati setiap tanggal ....

a.

10 November

b.

15 Desember

c.

23 Maret

d.

25 Maret

10. Wakil Indonesia yang menandatangani pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda di Belanda

adalah ....

a.

Drs. Moh. Hatta

b.

Sultan Hamengku Buwono IX

c.

Amir Syarifudin

d.

Sutan Syahrir

B. Isilah titik titik berikut ini!

1.

Agresi Militer Belanda II terjadi pada ....

2.

Hari pahlawan diperingati setiap tanggal ....

3.

Delegasi Indonesia dalam perundingan Linggajati adalah ....

4.

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada ....

5.

Konferensi Meja Bundar berlangsung di kota ....

C. Kerjakan soal berikut dengan baik!

1.

Sebutkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Medan Area!

2.

Tuliskan isi perundingan Renville!

3.

Mengapa terjadi pertempuran Medan Area?

4.

Sebutkan dua upaya untuk menghargai jasa para pahlawan!

5.

Apa tujuan Belanda melakukan Agresi Militer Belanda?

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

130

A.

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar

1.

Berikut ini negara yang tidak pernah menjajah Indonesia adalah ....

a.

Jepang

b.

Belanda

c.

Italia

d.

Inggris

2.

Belanda pertama kali masuk ke Indonesia melalui pelabuhan ....

a.

Malaka

b.

Banten

c.

Bali

d.

Ambon

3.

Daendels dipecat dari jabatannya sebagai Gubernur Jendral di Indonesia pada ....

a.

1810

b.

1811

c.

1812

d.

1813

4.

Gubernur jendral yang dipilih untuk mewakili pemerintah Inggris di Indonesia adalah ....

a.

J.P. Coen

b.

Herman Willem Daendels

c.

Van Den Bosch

d.

Thomas Stamford Rafless

5.

Nama asli Kapitan Pattimura adalah ....

a.

Thomas Matulessy

b.

Peto Syarif

c.

Antawirya

d.

Antasari

6.

Berikut ini adalah pejuang yang berperang melawan Belanda,

kecuali

....

a.

Kapitan Pattimura

b.

Tuanku Imam Bonjol

c.

Pangeran Diponegoro

d.

K.H. Zaenal Mustafa

7.

Organisasi yang tidak didirikan pada masa pergerakan nasional adalah ....

a.

Peta

b.

Budi Utomo

c.

Syarikat Islam

d.

Indische Partij

Evaluasi

Semester 2

Evaluasi

Semester 2

131

8.

Organisasi yang didirikan oleh Haji Samanhudi adalah ....

a.

Perhimpunan Indonesia

b.

Budi Utomo

c.

Syarikat Islam

d.

Indische Partij

9.

Pemerintah Belanda memberikan perintah penangkapan terhadap tokoh-tokoh PNI pada ....

a.

21 Desember 1929

b.

22 Desember 1929

c.

23 Desember 1929

d.

24 Desember 1929

10. Peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 terjadi pada saat dilaksanakannya ....

a.

Kongres Pemuda I

b.

Kongres Pemuda II

c.

Kongres Pemuda III

d.

Kongres Pemuda IV

11. Kota Hiroshima dibom atom oleh pasukan sekutu pada ....

a.

6 Agustus 1945

b.

7 Agustus 1945

c.

8 Agustus 1945

d.

9 Agustus 1945

12. Berikut ini adalah tokoh-tokoh yang dipanggil Jendral Terauci ke Dalat,

kecuali

....

a.

Ir. Sukarno

b.

Drs. Moh. Hatta

c.

Dr. Radjiman Wediodiningrat

d.

Sutan Syahrir

13. Rumah yang digunakan untuk merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah

milik ....

a.

Ir. Sukarno

b.

Laksamana Tadashi Maeda

c.

Drs. Moh. Hatta

d.

Sayuti Melik

14. Pada 29 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta di bawah pimpinan ....

a.

A.W.S. Mallaby

b.

T.E.D. Kelly

c.

Sir Philip Christison

d.

Brigadir Jendral Bethell

15. Perundingan yang pertama kali dilakukan oleh pihak Indonesia dan Belanda adalah ....

a.

Linggajati

b.

Renville

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

132

c.

Roem Royen

d.

Konferensi Meja Bundar

B. Isilah titik titik berikut ini!

1.

Tuanku Imam Bonjol bertempur melawan Belanda selama ....

2

.

Jepang berhasil menyerang Pearl Harbour yang merupakan pangkalan perang Amerika Serikat di

Pasifik pada ....

3.

Partai Nasional Indonesia didirikan di Bandung pada 4 Juli 1927 oleh ....

4.

Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan dilaksanakan di kediaman Ir. Sukarno di ....

5.

Peristiwa pembumihangusan kota Bandung pada 23 Maret 1945 dikenal dengan sebutan ....

C. Kerjakan soal berikut dengan baik!

1.

Jelaskan perjuangan Teuku Umar dalam melawan penjajahan Belanda!

2

.

Sebutkan organisasi kemiliteran yang dibentuk Jepang di Indonesia!

3.

Apakah tugas Panitia Sembilan?

4.

Mengapa golongan muda membawa Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok?

5.

Siapakah yang dengan lantang berpidato di depan rakyat Surabaya meneriakkan semboyan mereka

saat itu, yaitu “Lebih baik mati daripada dijajah, merdeka atau mati!”?

Glosarium

133

adat istiadat : aturan yang sudang dilakukan sejak dahulu

agraris

: mengenai pertanian atau tanah pertanian

agresi

: penyerangan suatu negara kepada negara lain; serangan

candi

: bangunan kuno yang dibuat dari batu

delegasi

: orang yang diutus untuk menghadiri perundingan

diplomasi

: urusan perhubungan resmi antara suatu negara dan negara lain

distribusi

:

penyaluran

fauna

: hewan

flora

: tumbuhan

harmonis

: seia sekata

ikrar

: janji yang sungguh-sungguh; janji dengan sumpah

imperialisme :

penjajahan

industri

: kegiatan mengolah barang dengan mesin

jebakan

: perangkap

kerajaan

: pemerint

ahanyang dipimpin oleh seorang raja

kolonial

:

behubungan dengan cara menjajah

konsumsi

: pemakaian barang atau jasa

layak

: pantas; wajar

lokal

: suatu tempat

maklumat

: pemberitahuan; pengumuman

martabat

: harga diri

melucuti

: merampas senjata

mengenyam : memperoleh; mendapatkan

monopoli

: hak tunggal untuk berusaha

pabrik

:

bangunan dengan perlengkapan mesin untuk mengolah barang

pajak

:

pungutan wajib biasanya berupa uang sebagai sumbangan kepada negara

pelopor

: perintis

pemancar

: alat untuk memancarkan (radio)

politik

: s

egala urusan tentang pemerintahan suatu negara terhadap negara lain

pribumi

: penduduk asli

produksi

: pengolahan barang atau jasa

realisasi

: perwujudan; proses menjadikan nyata

saran

: pendapat atau usulan yang diberikan untuk dipertimbangkan

adat istiadat : aturan yang sudang dilakukan sejak dahulu

agraris

: mengenai pertanian atau tanah pertanian

G

losarium

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

134

agresi

: penyerangan suatu negara kepada negara lain; serangan

candi

: bangunan kuno yang dibuat dari batu

delegasi

: orang yang diutus untuk menghadiri perundingan

diplomasi

: urusan perhubungan resmi antara suatu negara dan negara lain

distribusi

: penyaluran barang dari pembuat barang kepada pemakai barang

fauna

: hewan

flora

: tumbuhan

harmonis

: seia sekata

ikrar

: janji yang sungguh-sungguh; janji dengan sumpah

imperialisme :

penjajahan

industri

: kegiatan mengolah barang dengan mesin

jebakan

: perangkap

kerajaan

: pemerintahany

ang dipimpin oleh seorang raja

kolonial

:

behubungan dengan cara menjajah

konsumsi

: pemakaian barang atau jasa

layak

: pantas; wajar

lokal

: suatu tempat

maklumat

: pemberitahuan; pengumuman

martabat

: harga diri

melucuti

: merampas senjata

mengenyam : memperoleh; mendapatkan

monopoli

: hak tunggal untuk berusaha

pabrik

:

bangunan dengan perlengkapan mesin untuk mengolah barang

pajak

:

pungutan wajib biasanya berupa uang sebagai sumbangan kepada negara

pelopor

: perintis

pemancar

: alat untuk memancarkan (radio)

politik

: s

egala urusan tentang pemerintahan suatu negara terhadap negara lain

pribumi

: penduduk asli

produksi

: pengolahan barang atau jasa

realisasi

: perwujudan; proses menjadikan nyata

saran

: pendapat atau usulan yang diberikan untuk dipertimbangkan

serambi

: beranda atau selasar yang agak panjang, bersambung dengan rumah

simpati

: rasa kasih; rasa setuju

sipil

: berkenaan dengan rakyat yang bukan militer

strategis

: berdasar strategi

sultan

: raja; baginda

swasta

: bukan milik pemerintah

Glosarium

135

taktik

: siasat; tindakan yang untuk mencapai tujuan

teror

: usaha untuk menciptakan ketakutan atau kekejaman oleh seseorang atau golongan

tradisional

: sikap yang selalu berpegang

teguh pada aturan dan kebiasaan yang ada secara turun-

temurun

transportasi : pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan

ultimatum

: peringatan dengan ancaman

upah

:

uang dan sebagainya yang dibayarkan sebagai pembalas jasa

variasi

: bentuk yang lain

ziarah

: mengunjungi makam untuk mendoakan orang yang sudah meninggal

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

136

A

agraris 54,

Airlangga 13

Anusapati 14

B

Bandung Lautan Api 113

Baron van Houvel 71

Budi Utomo 86

Bung Tomo 111

C

Cornelis de Houtman 68

Cultuur Stelsel 70

Cut Nyak Dien 75

D

distribusi 56, 57

Dr. Cipto Mangunkusumo 87

Dr. Radjiman Widyodiningrat 91, 100

Dr. Wahidin Sudirohusodo 86

E

Eduard Douwes Dekker 71, 72, 87

ekstraktif 54

F

Firma (Fa) 59

G

Gabungan Politik Indonesia (GAPI) 86, 89

Gerakan Tiga A 77

globe 24, 25

H

H.O.S. Cokroaminoto 87

Heemskerck 68

Herman Willem Daendels 69, 70

I

Indische Partij 86, 87

Indische Social Demokratische Vereeniging

(ISDV) 86, 88

industri 34, 54

Ir. Soekarno 77

Ir. Sukarno 77, 89, 91, 93, 94, 100, 101, 102,

103, 104, 115

J

Jacob van Neck 68

Jan Pieterzoon Coen 69

jasa 54

Jawa Hokokai 78

Jendral Terpoorten 77

K

K.H. Mas Mansyur 77

K.H. Zaenal Mustafa 79

kerajaan islam 16

Kerajaan Kediri 13

Kerajaan Majapahit 15

Kerajaan Mataram Lama 12

Kerajaan Medang kamulan 13

Kerajaan Singhasari 14

kesenian 44

Ki Hajar Dewantara 77

Konferensi Meja Bundar 115

konsumsi 56, 57

Koperasi 59

L

Letnan Jendral Hitoshi Imamura 77

M

Majelis A’la Indonesia (MIAI) 77

Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi) 77

Moh. Hatta 77, 88. 92, 94, 100, 101, 102, 103,

104, 105, 115, 116

Indeks

Indeks

137

Mohammad Hatta 77

Muh. Yamin 92

N

Napoleon Bonaparte 70

P

Pangeran Antasari 72, 74, 75

Pangeran Diponegoro 72, 73, 74

Pangeran Hidayat 74, 75

Panglima Polim 75

Partai Indonesia Raya 86

Partai Nasional Indonesia (PNI) 86, 89

Partindo 86, 89

Pattimura 72

Perang Dunia II 76, 101

perdagangan 54

Perhimpunan Indonesia 86, 88

Perjanjian Masang 73

Perjanjian Renville 114

Perjanjian Tungtang 70

Perseroan Komanditer (CV) 59

Perseroan Terbatas (PT) 59

Pertempuran Ambarawa 111

Pertempuran Medan 112

Pertempuran Surabaya 110

Perundingan Linggajati 113

Perundingan Roem Royen 115

peta 24, 25

prasasti

produksi 56

produksi 56, 58

Pusat Tenaga Rakyat (Putera) 77

R

RM. Suwardi Suryaningrat 87

romusha 78, 80

rumah adat 43

S

seikerei 79

Sisingamangaraja XII 72, 75

Snouck Hurgronje 75

Sudirman 112

suku bangsa 40

Sultan Tamjidillah III 74

Sumpah Pemuda 86, 90

Supriyadi 80

Syarikat Islam 86

T

tanam paksa 70, 71

Teuku Abdul Jalil 79

Teuku Cik Ditiro 75

Teuku Umar 72, 75

Thomas Stamford Raffles 70

Tuanku Imam Bonjol 72, 73

U

upacara adat 47

V

Van de Capelan 70

Van den Bosch 70, 71

van Deventer 71

W

Waerwijck 68

Y

yayasan 60

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

138

Jarolimek, J. dan Foster, C. 1989. T

eaching and leraning in the Elementary School

. Amerika:

Macmilan Publishing Company.

Soenarjo, R.J.

et all

. 2006.

Tangkas Ilmu Pengetahuan Sosial I

. Bandung: Rosda.

Suradisastra, D.

et all

. 1991.

Pendidikan IPS I

. Jakarta: Departeman pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Sumber-sumber lain:

www.anri.go.id

www.swaramuslim.net

www.img137.imageshack.us

www.students.ukdw.ac.id

www.corbis.com

www.id.wikipedia.org

www.edvos.demon.nl

www.balivision.com

www.musadiqmarhaban.files.wordpress.com

www.bhumisambhara.org

id.wikipedia.org

www.sbi-info.org

portal.unesco.org

www.planet-asia.net

www.bandaaceh.go.id

www.tokoh-tokoh.com

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

139

Bab 1

Halaman 1

http://cachens.corbis.com/CorbisImage/170/10/40/70/10407094/RB001687.jpg

Gambar 1.1

http://i108.photobucket.com/albums/n11/red_conjurer/pirus.jpg

Gambar 1.2

http://devry.files.wordpress.com/2007/08/proklamasi_indonesia_1.jpg

Gambar 1.3

http://www.eljohn.net/direktori/propinsi/pariwisata/kawasan/museum/

d000000000004557/prasast/blanjong.jpg

Gambar 1.4

http://musadiqmarhaban.files.wordpress.com/2007/07/borobudur-

toancanh1.thumbnail.jpg-18996571.jpg

Gambar 1.5

http://www.bhumisambhara.org/Gambar/Candi-Muara-Takus-2.jpg

Gambar 1.6

http://indonesiadulu.files.wordpress.com/2007/06/relief-borobudur.jpg

Gambar 1.7

http://www.sbi-info.org/wp-content/uploads/2006/11/candi1.jpg

Gambar 1.8

http://www.e-dukasi.net/mol/datafitur/modul_online/MO_118/images/sej106_09.gif

Gambar 1.9

http://www.encyclopaedia.es/id/wiki/Berkas:Pr_KB.jpg.html

Gambar 1.10

http://portal.unesco.org/ci/en/files/16318/10911084491pararaton_home.jpg/

pararaton_home.jpg

Gambar 1.11

http://www.planet-asia.net/images/stories/indonesia/ngaben.jpg

Gambar 1.12

http://www.geocities.com/wiriajaya/template2/images/mesjid_raya_bna.jpg

Gambar 1.13

http://i-ta.blogspot.com/2007/04/abc-anyer-banten-and-cilegon.html

Gambar 1.14

http://jv.wikipedia.org/wiki/Babad_Giyanti

Gambar 1.15

http://farm2.static.flickr.com/1150/1204075813_effe47f6d6.jpg?v=0

Bab 2

Halaman 23

Gunung Halimun - dokumen penerbit

Gambar 2.1

http://bp1.blogger.com/_Y8O4Q0a4phk/RcDKwSYGvaI/AAAAAAAAAHE/

pCcf8tIw0Es/s1600-h/map1954.jpg

Gambar 2.2

http://www.tropicalisland.de/

JKT%20Yogjakarta%20Landscape%20near%20Dieng%20Plateau_b.jpg

Gambar 2.3

http://angelinasondakh.blogs.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/

pemandangan_alam_dieng.jpg

Gambar 2.4

http://www.asianinfo.org/asianinfo/indonesia/indo-s/IMG_0459.JPG

Gambar 2.5

http://shahnon.com/tops01.jpg

Gambar 2.6

http://www.tourdebali.com/gallery/data/media/1/pantai-sanur.jpg

Gambar 2.7

http://frinodoc.files.wordpress.com/2007/03/tepi.jpg

Gambar 2.8

www.kuningankab.go.id/images/wadukdarma1.JPG

Gambar 2.9

http://www.jakarta.go.id/v21/images/gambar/Tol%20Layang.JPG

Gambar 2.10

http://farm2.static.flickr.com/1094/529384434_1ab41076ce.jpg

Gambar 2.11

http://www.1worldglobes.com/images/Globes/Discovery-Globe-thumb.jpg

Daftar Sumber Gambar

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

140

Gambar 2.12

Atlas Indonesia dan Dunia, 2006, Ricardo

Gambar 2.13

http://www.langsing.net/gunung/artikel/hutan.html

Gambar 2.14

http://fertobhades.files.wordpress.com/2007/10/black-mangrove.jpg

Gambar 2.15

http://nasywa.blogsome.com/images/gajah.jpg

Gambar 2.16

http://homepage.mac.com/wildlifeweb/reptile/komodo_dragon/

komodo_dragon_04t.jpg

Gambar 2.17

http://cachens.corbis.com/CorbisImage/170/15/88/69/15886929/42-15886929.jpg

Bab 3

Halaman 41

http://cachens.corbis.com/CorbisImage/170/13/14/41/13144124/AX930021.jpg

Gambar 3.1

http://mrc.spps.org/sites/6810d8a6-6d85-4ae6-aba1-a07df5a1d1cc/uploads/

angklung_indonesia_2.jpg

Gambar 3.2

http://www.valiantco.com/antique/1068KerisBaliFS.JPG

Gambar 3.3

http://www.planet-asia.net/images/stories/indonesia/ngaben.jpg

Gambar 3.4

http://ideologipancasila.files.wordpress.com/2007/06/garuda-indonesia.jpg

Gambar 3.5

http://www.suaramerdeka.com/harian/0508/22/sm161690522.jpg

Bab 4

Halaman 57

http://mycityblogging.com/yogyakarta/files/2007/06/yk-pasar-ngasem.jpg

Gambar 4.1

http://www.travelphotographer.com/d/190-1/baguio_market_fish_women_2.jpg

Gambar 4.2

http://cachens.corbis.com/CorbisImage/170/20/17/13/20171325/42-20171325.jpg

Gambar 4.3

http://cachens.corbis.com/CorbisImage/170/16/94/89/16948990/42-16948990.jpg

Gambar 4.4

http://media.photobucket.com/image/roti/musdinah/roti001.jpg?o=39

Gambar 4.5

http://www.waroeng.nl/assets/images/slide14.jpg

Gambar 4.6

http://smksb.edu.my/galeri/bilik/koperasi.jpg

Gambar 4.7

http://www.tabalong.go.id/galeri/Kantor%20PLN%20Ranting%20Tanjung.html

Bab 5

Halaman 73

http://www.sahistory.org.za/pages/governence-projects/organisations/voc/graphics/

voc-heading.jpg

Gambar 5.1

http://ariesaksono.files.wordpress.com/2007/12/image002.jpg

Gambar 5.2

http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Replica_Amsterdam.jpg

Gambar 5.3

http://www.roepstem.net/img/coen.jpg

Gambar 5.4

http://www.engelfriet.net/Alie/Hans/daendelsptmooi.jpg

Gambar 5.5

http://cachens.corbis.com/CorbisImage/170/14/26/97/14269784/MN003182.jpg

Gambar 5.6

http://bp2.blogger.com/_8FhRabUf5EA/Rpk-JZsChkI/AAAAAAAAASU/adgqtdsF-b0/

s1600-h/Portret+van+Johannes+Graaf+van+den+Bosch+s.jpeg

Gambar 5.7

http://home.iae.nl/users/arcengel/NedIndie/

Assistent_resident_Eduard_Douwes_Dekker_van_Lebak_Residentie_Bantam.jpg

Gambar 5.8

http://foto-foto.com/apahlawan1/pattimura_1.jpg

Gambar 5.9

http://www.castles.nl/duur/duur3.jpg

Daftar Pustaka

141

Gambar 5.10

http://www.foto-foto.com/apahlawan1/bonjol_1.jpg

Gambar 5.11

http://swaramuslim.com/images/uploads/tokoh_sejarah/Dipenogoro2.jpg

Gambar 5.12

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Antasari.jpg

Gambar 5.13

http://foto-foto.com/heroes/sisingamangaraja_1_small.jpg

Gambar 5.14

http://bungong.files.wordpress.com/2008/04/teuku-umar.jpg

Gambar 5.15

http://cachens.corbis.com/CorbisImage/170/12/26/12/12261206/SF28096.jpg

Gambar 5.16

http://img227.imageshack.us/img227/6655/winpearlvh3.jpg

Gambar 5.17

http://www.swaramuslim.net/galery/sejarah/img/tentara/japan_Heiho04.jpg

Gambar 5.18

http://www.swaramuslim.net/galery/sejarah/img/politikus/KH_Zainal_Mustofa.jpg

Gambar 5.19

http://www.foto-foto.com/apahlawan1/supriyadi_1.jpg

Bab 6

Halaman 91

http://kolomsejarah.files.wordpress.com/2008/06/klv001006712.jpg

Gambar 6.1

http://www.foto-foto.com/apahlawan1/wahidin_1_small.jpg

Gambar 6.2

http://www.foto-foto.com/apahlawan1/samanhudi_1_small.jpg

Gambar 6.3

http://www.lowensteyn.com/indonesia/Images/indische_partij.jpg

Gambar 6.4

http://theamapati.files.wordpress.com/2008/01/henk-sneevliet.gif

Gambar 6.5

http://www.swaramuslim.net/galery/sejarah/img/BU/Moh_Hatta.jpg

Gambar 6.6

http://greatrendyman.files.wordpress.com/2008/01/soekarno.jpg

Gambar 6.7

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Mh_thamrin.jpg

Gambar 6.8

http://202.46.4.53/galeri/sidang2.jpg

Gambar 6.9

http://wikimedia.org/wikipedia/id/1/16/Bpknip.jpg

Bab 7

Halaman 105

http://www.swaram

uslim.com/galery/sejarah/img/pasca/1945-

Pengangsaan_Timur56-02.jpg

Gambar 7.1

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/71/

Masatake_Terauchi_2.jpg/460px-Masatake_Terauchi_2.jpg

Gambar 7.2

http://www.swaramuslim.com/galery/sejarah/img/proklamasi/rengasdengklok-

B00.jpg

Gambar 7.3

http://i190.photobucket.com/albums/z92/ckwms/atomic-bomb.jpg

Gambar 7.4

http://devry.files.wordpress.com/2007/08/proklamasi_indonesia_1.jpg

Gambar 7.5

http://cachens.corbis.com/CorbisImage/170/10/37/31/10373104/BE042995.jpg

Gambar 7.6

http://www.swaramuslim.com/galery/sejarah/img/politikus/Moh_Hatta-02.jpg

Bab 8

Halaman 117

http

://bp0.blogger.com/_8VP32BOrTfI/Rp8PKi_dXnI/AAAAAAAAADU/

3rOmACXxBs8/s320/P1000021.JPG

Gambar 8.1

http://www.swaramuslim.com/galery/sejarah/img/BOS/Gubernur-Suryo-01.jpg

Gambar 8.2

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/e/ed/Bung_Tomo.jpg

Gambar 8.3

30 tahun indonesia merdeka, 1986

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas V

142

Gambar 8.4

http://swaramuslim.net/images/uploads/tokoh_sejarah/

museum_palagan_ambarawa.jpg

Gambar 8.5

30 tahun indonesia merdeka, 1986

Gambar 8.6

http://www.swaramuslim.net/galery/sejarah/img/BOS/mallaby-sugiri-b1.jpg

Gambar 8.7

30 tahun indonesia merdeka, 1986

Gambar 8.8

http://www.swaramuslim.net/galery/sejarah/img/politikus/PM_Sutan_Sjahrir.jpg

Gambar 8.9

http://aycu08.webshots.com/image/41687/2004969960918265104_rs.jpg

Gambar 8.10

30 tahun indonesia merdeka, 1986

Gambar 8.11

http://swaramuslim.net/galery/sejarah/img/pasca/1947-Renville-3b.jpg

Gambar 8.12

http://www.swaramuslim.net/galery/sejarah/img/pasca/1949-Rum_Royen-2b.jpg

Gambar 8.13

30 tahun indonesia merdeka, 1986

Gambar 8.14

http://www.anri.go.id/web/link/KMB/kmb_foto/gambir2_zoom.jpg

Adik-adik sekarang kamu akan belajar Ilmu pengetahuan Sosial

(IPS). Untuk itu, kamu dapat membaca buku Ilmu Pengetahuan

Sosial ini. Dalam buku ini, terdapat pembahasan materi dengan

contoh-contoh yang diambil dari kehidupan sehari-hari. Selain itu,

buku ini juga disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami.

Buku ini disajikan dalam beberapa bagian. Bagian-bagian ini yang

dapat memudahkan kamu dalam memahami materinya. Bagian-

bagian tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Pembahasan, berisi penjelasan materi yang disajikan dalam

subbab.

2. Kegiatan, berisi latihan yang dapat mengantarkan siswa pada

pencapaian kemampuan yang diharapkan.

3. Tes Kemampuan, berisi tagihan untuk mencapai kemampuan.

4. Kesanku, berisi kesan dan harapan setelah mengikuti materi

dalam satu pembelajaran.

5. Wisata Sosial, berisi informasi yang memperkaya

pengetahuan siswa.

6. Rangkuman, berisi ringkasan materi yang telah dipelajari.

7. Evaluasi Bab, berisi latihan soal dalam tiap bab.

8. Evaluasi Semester, berisi latihan soal dalam satu semester.

Nah, sekarang pilihlah buku ini. Kemudian, jadilah seorang siswa

yang cerdas dan terampil di sekolah, di rumah, dan di masyarakat.

Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP) dan telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran

berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34

Tahun 2008 tanggal 10 Juli 2008 tentang Penetapan Buku Teks

yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam

proses pembelajaran.

Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.402,-

ISBN 978-979-068-008-1 (no. jilid lengkap)

ISBN 978-979-068-021-0